DepostSolo,-Sudah 43 tahun berlalu, namun kematian John Lennon sang vokalis The Beatles masih menyisakan kesedihan dan tanda tanya besar di kalangan penggemarnya.
Sebagian besar orang percaya bahwa pembunuhan dari John Lennon punya motif politik.
John Lennon sendiri terkenal dengan pandangan politiknya dan dengan kata-katanya sendiri ia mengklaim bahwa dirinya tidak berpolitik.
Kalimat ‘Give Peace a Chance’ banyak diartikan sebagai lagu perang yang radikal dan menyerempet ke arah politik kiti.
Banyak juga orang yang percaya bahwa Lennon tewas dibunuh oleh badan intelejen Amerika Serikat atau CIA. Hal ini dilakukan karna untuk menghentikan aktivitas ke kirinya.
Konspirasi mengejutkan menyebutkan bahwa Stephen King lah yang menarik pelatuk untuk membunuh Lennon.
Stephen King, seorang novelis horror popler, dikatakan bahwa ia yang telah membunuh John Lennon, sedangkan pemimpin Amerika Serikat Richard Nixon dan Ronald Reagan disebut sebut menfasilitasi seluruh perselingkuhan Lennon.