DepostSolo,- Kendati 16 kelurahan di empat kecamatan tergenang banjir dan ribuan warga mengungsi, namun peringatan Hari Jadi ke-728 Kota Solo yang jatuh Jumat 17 Februari 2023 tetap berjalan meriah.
Tak ada satupun rangkaian acara yang terlewat. Mulai dari upacara hari jadi yang digelar di halaman Solo Safari, dilanjutkan Festival Jenang di Koridor Ngarsopuro dan Pamedan Pura Mangkunegaran, Kirab Boyong Kedhaton di sore harinya hingga pertunjukan kolosal Adeging Kutha Solo yang digelar di halaman Balai Kota Solo di malam harinya.
Upacara Peringatan Hari Jadi ke-278 Kota Solo yang digelar di Solo Safari sendiri terbilang unik dan beda dari tahun-tahun sebelumnya tak hanya dari pemilihan lokasi namun juga petugas upacara yang semuanya anak-anak usai SD hingga SMP.
Apalagi menjadi petugas Upacara Hari Jadi Kota Solo pastinya bukan hal yang mudah, karena sudah menjadi pakem jika Upacara Hari Jadi Kota Solo semuanya menggunakan Bahasa Jawa. Mulai dari aba-aba kepada pasukan hingga amanat dari pembina upacara.
Upacara Hari Jadi ke-278 Kota Solo yang dilaksanakan di Solo Safari semuanya diikuti anak-anak. (ayosolo.id/dok. Prokopim Pemkot Solo)
“Untuk tahun ini kami melibatkan adik-adik SD dan SMP untuk menjadi petugas upacara. Inspektur, pimpinan, pembinaan semuanya anak-anak dari SD dan SMP. Kenapa pilih anak-anak, karena banyak anak-anak sekarang nggak tahu kapan ulang tahunnya Solo. Makanya kami ajak ke sini kami pilih tempat salah satu destinasi wisata yang terbaru biar inilah semuanya mengenal biar tahu kalau hari ini ulang tahunnya Kota Solo,” ujar Gibran.
Usai upacara, rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-728 Kota Solo berpindah ke Koridor Ngarsopuro tempat dilaksanakannya Festival Jenang. Dimana sebanyak 15.000 takir jenang dibagikan gratis kepada masyarakat yang berjubelan menunggu dari pagi.
