Makna Filosofis: Mengenal Budaya Ogoh-Ogoh Dalam Perayaan Nyepi Umat Hindu

banner 468x60
banner 468x60

DepostSolo,- Memasuki Hari Raya Nyepi, masyarakat Hindu Bali berbondong-bondong pamer karya Ogoh-ogoh yang dibuat untuk diarak sebagai budaya turun temurun yang dilestarikan.

Ogoh-ogoh menjadi sebuah pesta rakyat perayaan yang akan dipamerkan pada Hari Raya Nyepi oleh masyarakat Hindu Bali.

banner 336x280

Di balik kengerian bentuk karya Ogoh-ogoh yang dibuat masyarakat Hindu Bali pada Hari Raya Nyepi tersebut, ternyata tersirat makna filosofis yang kuat dari budaya turun temurun tersebut yang menggambarkan tentang keburukan yang ada pada diri umat manusia.

Ogoh-ogoh sendiri merupakan sebuah karya tangan berbentuk boneka besar menyerupai monster jahat.
Pada umumnya, bahan-bahan seperti styrofoam, bambu, koran bekas, kain, cat, kawat besi, dan kayu digunakan dalam pembuatan boneka ini.

Proses pembakaran ogoh-ogoh terjadi setelah mereka diarak menuju sema atau tempat persemayaman umat Hindu.
Selanjutnya, Ogoh-ogoh yang telah diarak mengelilingi desa tersebut akan dibakar alias dihancurkan.

banner 336x280
BACA JUGA:  Fakta Unik Karakter Puss in Boots, Kucing Jago dan Menggemaskan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar