8 Cara Budidaya Lobster Air Tawar yang Benar

banner 468x60
banner 468x60

DEPOSTSOLO.COM –  Bicara soal lobster, siapa yang tak kenal dengan biota laut yang satu ini. Lobster merupakan salah satu hewan air yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi karena dapat dijadikan sebagai hewan hias maupun hewan konsumsi bagi manusia.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memang mempunyai potensi komoditas laut yang melimpah. Indonesia bahkan diklaim sebagai penghasil benih lobster terbesar di dunia.

banner 336x280

Hal itulah yang menjadikan Lobster menjadi daya tarik tersendiri untuk membudidayakannya dan menjadikannya peluang bisnis yang patut diperhitungkan.

Berikut ini 7 cara budidaya lobster air tawar yang bisa menjadi peluang bisnis mengutip dari berbagai sumber.

  • Tahap Sirkulasi Lobster

Langkah selanjutnya yang harus Kalian lakukan adalah pembibitan. Tangki pendederan harus disesuaikan dengan kehidupan lobster di habitat aslinya, terutama pada tingkat kedalaman, tekanan air, suhu, hingga tingkat keasaman air.

Jika semua persiapan tersebut sudah selesai, barulah kalian bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu proses pembibitan air tawar. Benih atau bayi lobster dimasukkan ke dalam wadah inkubasi hingga berumur 7-15 hari.

  • Mempersiapkan Kolam

Banyak sekali tempat yang bisa anda manfaatkan untuk melakukan budidaya lobster air tawar, anda bisa menggunakan akuarium atau kolam.

Ukuran yang ideal adalah 200 x 200 x 50 cm untuk bayi lobster dan satu ekor induknya atau dengan ukuran 2 x 1 x 0,5 meter untuk 1000 ekor benih lobster.

Selain itu, air yang digunakan harus bersih dan sejuk agar lobster mudah hidup dan berkembang.

  • Pilih Induk Lobster yang Tepat

Indukan lobster harus dipilih dengan baik agar mampu menghasilkan lobster air tawar yang baik dan memperoleh keuntungan yang maksimal.

Indukan lobster air tawar yang siap dipijahkan adalah yang sudah berumur minimal 6 bulan.

  • Pemijahan Lobster
BACA JUGA:  Resep Sayap Ayam Goreng Wijen

Ukuran bak bisa dibuat tergantung dari ukuran dan kepadatan lobster. Umumnya 1-2 ekor indukan jantan dengan 3 ekor indukan betina. Tingkat kepadatan lebar kolam pemijahan yang ideal adalah 3-5 ekor/m².

Selain itu, jagalah tingkat kestabilan air antara 30 cm dengan suhu 23-29 derajat Celcius agar proses pemijahan dapat berjalan lancar. Pemberian pakan juga sebaiknya dilakukan 2 kali sehari dengan dosis 3% lebih banyak dari total biomassa dalam sehari.

Pemberian pakan 2 kali sehari dengan ulat sutera, cacing beku, atau pelet udang dengan persentase terkecil 2-3% dari berat benih. Apabila sudah melewati umur 7-15 hari, lakukan penjarangan kepadatan dengan kepadatan 2-3% dari berat benih. sekitar 20-50 ikan/m². Kemudian semprotkan SOC GDM organik dengan dosis 6 ml/m² secara merata. Ulangi kegiatan ini setiap 10 hari sekali secara rutin.

banner 336x280