“Sementara peralatan yang dimiliki Dinas Pusdataru di antaranya, 12 unit ekskavator, 5 unit vibroroller, 8 unit mobile pump, 37 unit pompa portabel, 1 unit ekskavator long arm, 3 unit mini eksvator, 2 unit buldozer, dan 1 unit dump truck,” jelasnya.
Di samping kesiapan tersebut, Eko menyebut di Kota Semarang, Pekalongan, serta Kabupaten Pekalongan, telah terbangun sistem pengendali banjir rob. Di Kota Semarang misalnya, telah dilengkapi dengan beberapa rumah pompa, sistem polder dan banjir kanal. Begitu halnya di Kota dan Kabupaten Pekalongan, yang juga telah menerapkan sistem pengendali banjir rob, meski masih membutuhkan penyempurnaan pada sistem Bremi-Meduri
Terakhir, Eko meminta warga untuk senantiasa waspada, dan selalu memantau informasi kebencanaan dan prakiraan cuaca dari kanal resmi, yang dipublikasikan oleh BMKG, BNPB, atau BPBD.